Urban Legend?
Apa yang terlintas di benak anda setelah mendengar kata "Seram"? Tentunya anda langsung mengaitkannya dengan sesosok makhluk halus atau hantu.
Kabar "Hantu" ini pastinya tidak asing lagi bagi kita dan sering kita anggap sebagai legenda.
Kabar "Hantu" ini pastinya tidak asing lagi bagi kita dan sering kita anggap sebagai legenda.
Legenda inilah yang terus diperbincangkan dari mulut ke-mulut hingga menjadi mitos.
Meski banyak orang yang menganggap setiap kisah seram hanyalah Takhayul, setiap mendengar atau membaca cerita dari dunia hantu akan selalu sukses membuat bulu kuduk kita merinding, bahkan yang lebih parah lagi "TIDAK BISA TIDUR".
Meski banyak orang yang menganggap setiap kisah seram hanyalah Takhayul, setiap mendengar atau membaca cerita dari dunia hantu akan selalu sukses membuat bulu kuduk kita merinding, bahkan yang lebih parah lagi "TIDAK BISA TIDUR".
Jadi Urban legend atau legenda perkotaan adalah cerita (biasanya cerita seram) yang menyebar dari mulut ke mulut di daerah perkotaan.
Berikut kisah Urban Legend yang saya peroleh di berbagai situs:
Berikut kisah Urban Legend yang saya peroleh di berbagai situs:
- 6. Yellow Ribbon In Her Neck
Pita Kuning Di Leher | [source:--Link--] |
Diceritakan dalam cerita ini bahwa pada masa itu Ada seorang gadis yang tidak pernah lepas dan selalu mengenakan Sebuah Pita yang berwarna kuning yang selalu ia ikatkan pada lehernya, tak peduli pada siang hari ataupun malam hari, cocok ataupun tidak cocok pita itu dengan pakaiannya ia tetap saja memakai pita itu sebagai bagian dari kehidupan sehari hari. Gadis ini memiliki seorang teman dekat sejak ia masih kecil, yang bernama John. John pun tidak pernah melihat teman nya ini melepas pita kuning yang berada di lehernya.
Sering sekali John bertanya kepada teman dekat nya itu mengenai mengapa ia tidak pernah melepaskan pita kuning itu, dan berkali kali juga gadis ini menolak untuk memberitahunya.
Waktu pun berlalu, John pun akhirnya melamar gadis ini dan menikahinya. Di saat hari pernikahan, Karna rasa penasarannya yang begitu besar John pun kembali bertanya kepada istrinya yang cantik jelita ini tentang pita kuning yang berada di lehernya. Sang istri pun akhirnya menjawab pertanyaan suami nya ini dengan berlinang airmata.
“Apakah Pita kuning ini penting untuk mu?? Kita sudah menjalani hidup dengan penuh kebahagiaan selama ini, apakah itu tidak cukup..?”
Sejak saat itu John pun berhenti bertanya mengenai pita kuning tersebut. Mereka hidup bersama dengan bahagia dan mempunyai dua orang anak. Di hari jadi ulangtahun perkawinan nya, Entah kenapa John teringat kembali tentang pita kuning yang sering istrinya gunakan, maka ia pun kembali bertanya mengenai pita kuning yang selalu berada di leher istrinya. Sang istri pun menjawab, “Sayang ku Engkau sudah amat bersabar selama ini. Cobalah untuk Bersabarlah sebentar lagi.”
John pun mengiyakan.
Akhirnya pada suatu hari sang istri jatuh sakit. John pun dapat melihat jika hidup istrinya sudah tidak akan lama lagi, Ia pun kembali menanyakan kepada istrinya mengenai pita kuning itu. Sang istri tersenyum kepadanya dan berkata, “Baiklah John Sayang, kamu boleh melepaskan pita kuning itu sekarang.”
Dengan suasana hati yang berdebar kencang, perlahan lahan John melepaskan pita kuning yang berada di leher istrinya. Dan bersamaan dengan lepasnya pita kuning itu, kepala istri nya pun ikut lepas dan menggelinding jatuh.
- 5. Neraka Tomino
Selain negara lain, Jepang juga dikenal sebagai negara yang paling banyak menyimpan Legenda Seram. Salah satunya Legenda Neraka Tomino.
Neraka Tomino adalah sebuah puisi Jepang Yang diyakini masyarakat negeri Sakura sebagai prosa yang terkutuk, jangan coba-coba membacanya dengan suara lantang atau kamu akan bersiap kehilangan nyawa.
Tomino adalah seorang gadis kecil yang terlahir cacat. Ia menuliskan puisi yang kemudian ditunjukkan kepada orang tuanya.
Melihat isi puisi Tomino yang menyeramkan, orang tuanya menghukum Tomino dengan mengurungnya dalam gudang sempit dan tidak memberinya makan. Beberapa hari kemudian, Tomino meninggal dengan tidak wajar.
Konon, semenjak peristiwa itu setiap orang yang membaca puisi ini akan mengalami hal buruk, dan yang parah nyawa itulah yang menjadi imbalannya.
Sebab, dalam puisi ini setiap kata di dalamnya mengandung jeritan-jeritan menyeramkan yang akan membuat pembaca seketika akan turut masuk ke dalamnya dan mampu merasakan penderitaan Tomino.
Berikut isi dari puisi tersebut:
Tomino no Jigoku
ane wa chi wo haku, imoto wa hihaku,
kawaii tomino wa tama wo haku
hitori jihoku ni ochiyuku tomino,
jigoku kurayami hana mo naki.
muchi de tataku wa tomino no aneka,
muchi no shubusa ga ki ni kakaru.
tatake yatataki yare tataka zutotemo,
mugen jigoku wa hitotsu michi.
kurai jigoku e anai wo tanomu,
kane no hitsu ni, uguisu ni.
kawa no fukuro ni yaikura hodoireyo,
mugen jigoku no tabishitaku.
haru ga kitesoru hayashi ni tani ni,
kurai jigoku tanina namagari.
kagoni yauguisu, kuruma ni yahitsuji,
kawaii tomino no me niya namida.
nakeyo, uguisu, hayashi no ame ni
imouto koishi to koe ga giri.
nakeba kodama ga jigoku ni hibiki,
kitsunebotan no hana ga saku.
jigoku nanayama nanatani meguru,
kawaii tomino no hitoritabi.
jigoku gozarabamo de kitetamore,
hari no oyama no tomebari wo.
akai tomehari date niwa sasanu,
kawaii tomino no mejirushini.
==================================================
Neraka Tomino
Kakak yang memuntahkan darah, adik yang meludahkan api
Tomino yang lucu meludahkan permata yang berharga
Tomino meninggal sendirian dan terjatuh ke dalam neraka
Neraka kegelapan, tanpa dihiasi bunga
Apakah itu kakak Tomino memegang cambuk?
Jumlah bekas luka berwarna merah sangatlah mengkhawatirkan
Dicambuk dan dipukul sangatlah mendebarkan,
Jalan menuju neraka yang kekal hanyalah salah satu cara
Mohon bimbingan ke dalam neraka kegelapan,
Dari domba emas, dan dari burung bulbul
Berapa banyak yang tersisa dari dalam bungkusan kulit,
Disiapkan untuk perjalanan tak berujung menuju neraka
Musim semi akan segera datang ke dalam hutan serta lembah,
Tujuh tingkat di dalam gelapnya lembah neraka
Dalam kandang burung bulbul, dalam gerobak domba,
Di Mata Tomino Yang Lucu Meneteskan airmata
tangisan burung bulbul, dibalik hujan dan badai
Menyuarakan cintamu untuk adik tersayangmu
Gema tangisanmu melolong melalui neraka,
serta darah Cumiarkan bunga merah
Melalui tujuh gunung dan lembah neraka,
Tomino yang lucu berjalan sendirian
Untuk menjemputmu ke neraka,
Duri-duri berkilauan dari atas gunung
menancapkan duri ke dalam daging yang segar,
Sebagai tanda untuk Tomino yang lucu.
Seorang pria datang ke sebuah hotel. Ketika check in, sang resepsionis memperingatkannya,
“Tolong jangan masuk ke kamar yang tak ada nomornya.”
Pria itu mengangguk dan segera mencari kamarnya yang bernomor 10. Saat itulah, ia melihat sebuah kamar tanpa nomor yang tadi dikatakan sang resepsionis. Karena penasaran, ia mengintip melalui lubang kunci untuk melihat apa isinya.
Ia hanya melihat seorang wanita tua berwajah pucat sedang duduk di tengah ruangan. Aneh sekali, seakan-akan seluruh kulit tubuh wanita itu berwarna putih, tidak seperti kulit manusia kebanyakan.
Tiba-tiba saja wanita itu menoleh dan menatapnya.
Karena ketakutan, iapun segera lari ke kamarnya.
Malamnya ia tak bisa tidur. Ia masih penasaran mengapa resepsionis itu memperingatkannya untuk menjauhi kamar itu. Dan mengapa pula kamar itu tidak diberi nomor?
Saking penasarannya, saat itu juga ia bangkit dari tempat tidurnya, mengendap-ngendap di lorong hotel, dan mengintip kamar itu sekali lagi melalui lubang kunci.
Namun yang ia lihat hanyalah warna merah.
Pria itu berpikir, mungkin wanita itu merasa terganggu karena ia tadi mengintipnya dan memutuskan untuk menutup lubang kunci dengan sesuatu yang berwarna merah.
Pria itupun kembali ke kamarnya untuk tidur.
Keesokan harinya saat akan check out, pria itu menanyakan mengapa kamar yang ia lihat kemarin tidak diberi nomor.
Resepsionis itupun bercerita dengan wajah sedih.
“Dahulu ada sepasang suami istri yang menginap di kamar itu. Suatu hari mereka bertengkar dan sang suami membunuh istrinya itu. Sejak kejadian itu, kami tak berani menyewakan kamar itu, jadi kami mencopot nomornya dan membiarkannya kosong.”
Pria itu pergi dan tertawa. Ia sama sekali tak percaya dengan cerita hantu. Yang ia lihat kemarin jelas-jelas manusia dan bukan hantu.
“Oya,” sang respsionis berkata ketika pria itu hampir sampai di ambang pintu.
“Wanita itu tidak seperti manusia kebanyakan. Ia menderita kelainan genetik sehingga seluruh kulit tubuhnya putih.”
Langkah pria itu terhenti.
Sang resepsionis mengakhiri ceritanya.
“Dan matanya merah.”
Ada seorang pensiunan tentara yang kehilangan satu kakinya. Karena menggunakan kaki palsu dari besi, ketika berjalan ia menimbulkan suara "click-clack" yang keras.
Dia juga seorang psikopat dan suka mengorek tubuh orang dengan kukunya yang panjang. Orang-orang yang ketakutan berpesan kepada anak-anak agar masuk rumah sebelum jam enam sore.
Suatu ketika, ada seorang anak kecil yang pergi bermain sampai lupa waktu. Ketika ia pulang, waktu menunjukkan jam enam dan rumahnya jauh. Ia berlari cepat-cepat karena takut.
Ibunya di rumah mengira putrinya sudah tidur dan juga bersiap tidur. kemudian ia mendengar gedoran pintu. Karena mengira itu adalah si pensiunan tentara yang gila, ia membiarkannya saja. Padahal itu adalah gedoran putrinya yang minta dibukakan pintu.
Keesokan harinya, si ibu membuka pintu dan menemukan putrinya terbaring berlumuran darah. Di sebelahnya ada tulisan dengan darah, "Mama kenapa kau tidak membukakan pintu?"
Neraka Tomino adalah sebuah puisi Jepang Yang diyakini masyarakat negeri Sakura sebagai prosa yang terkutuk, jangan coba-coba membacanya dengan suara lantang atau kamu akan bersiap kehilangan nyawa.
Tomino adalah seorang gadis kecil yang terlahir cacat. Ia menuliskan puisi yang kemudian ditunjukkan kepada orang tuanya.
Melihat isi puisi Tomino yang menyeramkan, orang tuanya menghukum Tomino dengan mengurungnya dalam gudang sempit dan tidak memberinya makan. Beberapa hari kemudian, Tomino meninggal dengan tidak wajar.
Konon, semenjak peristiwa itu setiap orang yang membaca puisi ini akan mengalami hal buruk, dan yang parah nyawa itulah yang menjadi imbalannya.
Sebab, dalam puisi ini setiap kata di dalamnya mengandung jeritan-jeritan menyeramkan yang akan membuat pembaca seketika akan turut masuk ke dalamnya dan mampu merasakan penderitaan Tomino.
Berikut isi dari puisi tersebut:
Tomino no Jigoku
ane wa chi wo haku, imoto wa hihaku,
kawaii tomino wa tama wo haku
hitori jihoku ni ochiyuku tomino,
jigoku kurayami hana mo naki.
muchi de tataku wa tomino no aneka,
muchi no shubusa ga ki ni kakaru.
tatake yatataki yare tataka zutotemo,
mugen jigoku wa hitotsu michi.
kurai jigoku e anai wo tanomu,
kane no hitsu ni, uguisu ni.
kawa no fukuro ni yaikura hodoireyo,
mugen jigoku no tabishitaku.
haru ga kitesoru hayashi ni tani ni,
kurai jigoku tanina namagari.
kagoni yauguisu, kuruma ni yahitsuji,
kawaii tomino no me niya namida.
nakeyo, uguisu, hayashi no ame ni
imouto koishi to koe ga giri.
nakeba kodama ga jigoku ni hibiki,
kitsunebotan no hana ga saku.
jigoku nanayama nanatani meguru,
kawaii tomino no hitoritabi.
jigoku gozarabamo de kitetamore,
hari no oyama no tomebari wo.
akai tomehari date niwa sasanu,
kawaii tomino no mejirushini.
==================================================
Kalau Diterjemahkan Ke- Dalam Bahasa Indonesia
Neraka Tomino
Kakak yang memuntahkan darah, adik yang meludahkan api
Tomino yang lucu meludahkan permata yang berharga
Tomino meninggal sendirian dan terjatuh ke dalam neraka
Neraka kegelapan, tanpa dihiasi bunga
Apakah itu kakak Tomino memegang cambuk?
Jumlah bekas luka berwarna merah sangatlah mengkhawatirkan
Dicambuk dan dipukul sangatlah mendebarkan,
Jalan menuju neraka yang kekal hanyalah salah satu cara
Mohon bimbingan ke dalam neraka kegelapan,
Dari domba emas, dan dari burung bulbul
Berapa banyak yang tersisa dari dalam bungkusan kulit,
Disiapkan untuk perjalanan tak berujung menuju neraka
Musim semi akan segera datang ke dalam hutan serta lembah,
Tujuh tingkat di dalam gelapnya lembah neraka
Dalam kandang burung bulbul, dalam gerobak domba,
Di Mata Tomino Yang Lucu Meneteskan airmata
tangisan burung bulbul, dibalik hujan dan badai
Menyuarakan cintamu untuk adik tersayangmu
Gema tangisanmu melolong melalui neraka,
serta darah Cumiarkan bunga merah
Melalui tujuh gunung dan lembah neraka,
Tomino yang lucu berjalan sendirian
Untuk menjemputmu ke neraka,
Duri-duri berkilauan dari atas gunung
menancapkan duri ke dalam daging yang segar,
Sebagai tanda untuk Tomino yang lucu.
- 4. KeyHole(Lubang Kunci)
| [source:Dok.Pribadi] |
Seorang pria datang ke sebuah hotel. Ketika check in, sang resepsionis memperingatkannya,
“Tolong jangan masuk ke kamar yang tak ada nomornya.”
Pria itu mengangguk dan segera mencari kamarnya yang bernomor 10. Saat itulah, ia melihat sebuah kamar tanpa nomor yang tadi dikatakan sang resepsionis. Karena penasaran, ia mengintip melalui lubang kunci untuk melihat apa isinya.
Ia hanya melihat seorang wanita tua berwajah pucat sedang duduk di tengah ruangan. Aneh sekali, seakan-akan seluruh kulit tubuh wanita itu berwarna putih, tidak seperti kulit manusia kebanyakan.
Tiba-tiba saja wanita itu menoleh dan menatapnya.
Karena ketakutan, iapun segera lari ke kamarnya.
Malamnya ia tak bisa tidur. Ia masih penasaran mengapa resepsionis itu memperingatkannya untuk menjauhi kamar itu. Dan mengapa pula kamar itu tidak diberi nomor?
Saking penasarannya, saat itu juga ia bangkit dari tempat tidurnya, mengendap-ngendap di lorong hotel, dan mengintip kamar itu sekali lagi melalui lubang kunci.
Namun yang ia lihat hanyalah warna merah.
Pria itu berpikir, mungkin wanita itu merasa terganggu karena ia tadi mengintipnya dan memutuskan untuk menutup lubang kunci dengan sesuatu yang berwarna merah.
Pria itupun kembali ke kamarnya untuk tidur.
Keesokan harinya saat akan check out, pria itu menanyakan mengapa kamar yang ia lihat kemarin tidak diberi nomor.
Resepsionis itupun bercerita dengan wajah sedih.
“Dahulu ada sepasang suami istri yang menginap di kamar itu. Suatu hari mereka bertengkar dan sang suami membunuh istrinya itu. Sejak kejadian itu, kami tak berani menyewakan kamar itu, jadi kami mencopot nomornya dan membiarkannya kosong.”
Pria itu pergi dan tertawa. Ia sama sekali tak percaya dengan cerita hantu. Yang ia lihat kemarin jelas-jelas manusia dan bukan hantu.
“Oya,” sang respsionis berkata ketika pria itu hampir sampai di ambang pintu.
“Wanita itu tidak seperti manusia kebanyakan. Ia menderita kelainan genetik sehingga seluruh kulit tubuhnya putih.”
Langkah pria itu terhenti.
Sang resepsionis mengakhiri ceritanya.
“Dan matanya merah.”
- 3. Click Clack!
| [source:--Link--] |
Ada seorang pensiunan tentara yang kehilangan satu kakinya. Karena menggunakan kaki palsu dari besi, ketika berjalan ia menimbulkan suara "click-clack" yang keras.
Dia juga seorang psikopat dan suka mengorek tubuh orang dengan kukunya yang panjang. Orang-orang yang ketakutan berpesan kepada anak-anak agar masuk rumah sebelum jam enam sore.
Suatu ketika, ada seorang anak kecil yang pergi bermain sampai lupa waktu. Ketika ia pulang, waktu menunjukkan jam enam dan rumahnya jauh. Ia berlari cepat-cepat karena takut.
Ibunya di rumah mengira putrinya sudah tidur dan juga bersiap tidur. kemudian ia mendengar gedoran pintu. Karena mengira itu adalah si pensiunan tentara yang gila, ia membiarkannya saja. Padahal itu adalah gedoran putrinya yang minta dibukakan pintu.
Keesokan harinya, si ibu membuka pintu dan menemukan putrinya terbaring berlumuran darah. Di sebelahnya ada tulisan dengan darah, "Mama kenapa kau tidak membukakan pintu?"
- 2. Human can lick too, Dear
Aku Juga Bisa | [source:Dok.Pribadi] |
Suatu hari seorang gadis remaja ditinggal oleh orang tuanya yang akan menginap di tempat saudara mereka. Sang gadis meyakinkan orang tuanya untuk berhenti khawatir kepadanya. Ia akan mengunci semua jendela dan pintu. Lagipula, gadis itu sendiri, ada anjing setianya yang menemaninya di kamarnya.
Malam itu, sang gadis hendak tidur. Ia mengunci semua pintu dan jendela. Namun ada sebuah jendela yang tak bisa ia kunci. Akhirnya ia hanya menutupnya begitu saja.
Gadis itupun naik ke atas ranjang dan di bawah ranjang, anjing setianya meringkuk.
Ia mengulurkan tangannya ke bawah dan anjingnya menjilati jari-jarinya, seperti yang biasa dilakukannya. Entah mengapa ia merasa aman jika anjingnya melakukan hal itu. Gadis itu jadi tidak merasa sendirian di kamar.
Gadis itu kemudian tertidur. Namun saat tengah malam, ia mendengar suara “Tip tap tip tap ...”. Seperti suara air menetes di atas wastafel.
Saat ia membuka mata, kamarnya gelap gulita. Iapun menjulurkan tangannya ke bawah dan merasakan jari-jarinya dijilati.
Iapun kembali tidur.
Beberapa jam kemudian, ia kembali terbangun.
Suara “Tip tap tip” itu masih saja terdengar.
Ia menjulurkan tangannya ke bawah.
Jari-jarinya terasa hangat dan basah oleh jilatan.
Sang gadis lalu kembali tidur. Ia tak memikirkan suara itu lagi.
Mungkin saja itu suara tetesan air di keran kamar mandinya.
Untuk ketiga kalinya, ia kembali terbangun oleh suara “Tip tap tip tap” itu.
Gadis itu menjulurkan tangannya kembali ke bawah.
Namun kali ini tak ada jilatan.
Gadis itu mengira anjingnya tertidur dan menyalakan lampu.
Namun anjingnya tak tampak di bawah ranjangnya.
“Tip tap tip tap”
Suara itu masih terdengar.
Gadis itupun memutuskan bangun dan memeriksa asal suara “Tip tap tip tap ...” yang ia dengar.
Rupanya suara itu berasal dari kamar mandi di sebelah kamarnya.
Iapun membuka pintu dan menyalakan lampu kamar mandi.
Segera ia menjerit.
Di dalam kamar mandi tampak anjingnya tergantung di atas wastafel.
Lehernya digorok dan darahnya menetes di atas wastafel, menciptakan suara
“Tip tap tip tap.”
Yang lebih mengerikan, di dinding terdapat kata-kata yang ditulis dengan darah anjingnya.
“AKU JUGA BISA MENJILAT.”
Satu keluarga kecil baru saja membeli sebuah rumah mewah yang berada di pinggir kota. Rumah tersebut terletak di lahan yang luas membuat sang anak gadis bisa bermain sepuasnya di halaman rumah.
Sayang, rasa bahagianya hilang saat tahu Ayahnya harus segera pergi ke luar kota untuk urusan pekerjaan. Padahal hari itu seharusnya menjadi malam pertama mereka bersama-sama di rumah baru.
Walau dengan berat hati, gadis tersebut akhirnya mengijinkan Ayahnya pergi. Hingga tinggal ibu dan gadis itu saja di rumah. Sebelum beristirahat, ibu dan gadis itu menyantap makan malam. Ibunya bercerita banyak untuk menghibur sang anak.
Usahanya tidak sia-sia. Gadis itu akhirnya bisa tertawa kembali. Setelah makan malam selesai, mereka tertidur. Sang ibu berada di kamar utama yang ada dekat tangga, sedangkan kamar gadis tersebut berada di ujung lorong lantai 2.
Ketika dini hari, sang gadis terbangun karena mendengar ada suara denting piring di dapur juga suara ibunya yang memanggil namanya terus menerus. Dirinya heran, mengapa ibunya beres-beres rumah selarut ini.
Dengan langkah gontai, ia keluar kamar dan menuju tangga untuk turun ke dapur. Saat akan menjawab panggilan ibunya, tiba-tiba dari dalam kamar utama, seorang perempuan menahan badannya juga membungkam mulutnya.
‘Sssshhh! Jangan dijawab! Ibu juga mendengar suara panggilan itu...
*Notes: Cerita Di atas di peroleh dari Berbagai Sumber
Masih sanggup bacanya?
(WeAreDarksider)
Nice..old but gold
ReplyDeleteSabung Ayam Online Live
ReplyDeleteAyo Bertaruh Bersama kami di agens128. win
Dapatkan Bonus New Member 10% & bonus deposit 5% setiap harinya..
Bonus cashback setiap minggunya
Proses Depo Dan WD Tercepat yang Pernah ada !
Info Lebih Lanjut Hubungi Contact Kami :
BBM : D8B84EE1 / BBM : AGENS128
WhatsApp : 087789221725
Telegram : AgenS128